Kata-kata Hikmah...

"Ukuran muktamad bagi seorang insan bukan terletak pada bagaimana pendiriannya tatkala dia mengalami keadaan selesa dan mudah, tetapi pendiriannya ketika saat yang mencabar dan penuh kontroversi".

--(Martin Luther King, Jr.)--

Tuesday, May 26, 2009

Di Syurga Menanti....


Bersumber dari Raja bin Umar An-Nakha’i, dia pernah bercerita: “Dahulu di kota Kufah tinggallah seorang pemuda tampan rupawan yang tekun dan rajin beribadat, dan dia termasuk salah seorang ahli zuhud. Suatu hari pemuda itu singgah di kalangan kaum An-Nakha dan di sana dia bertemu dengan seorang gadis yang cantik. Sejak melihatnya pertama kali, dia pun jatuh hati dan tergila-gila oleh kecantikannya. Demikian juga si gadis yang merasakan hal serupa sejak pertama melihat pemuda itu. Si pemuda lalu mengutus seseorang untuk meminangnya, tetapi ternyata gadis tersebut telah dipertunangkan dengan putera bapa saudaranya.

Mendengar keterangan ayah si gadis itu, mereka berdua menahan beban cinta yang sangat berat. Si gadis tadi kemudian mengutus seorang hambanya untuk menyampaikan sepucuk surat kepada pemuda tambatan hatinya: “Aku tahu betapa engkau sangat mencintaiku, dan kerananya, betapa besar penderitaanku terhadap dirimu sekalipun cintaku tetap untukmu. Seandainya engkau berkenan, aku akan datang berkunjung ke rumahmu atau aku akan memberikan kemudahan kepadamu bila engkau mahu datang ke rumahku.”

Setelah membaca isi surat tersebut, si pemuda kacak itu pun berkata kepada utusan wanita pujaan hatinya, “Kedua tawaran itu tidak ada satu pun yang ku pilih! Sesungguhnya aku takut akan seksaan hari yang besar bila aku sampai derhaka kepada Tuhanku. Aku juga takut akan neraka yang api jilatannya tidak pernah surut dan padam.”

Pulanglah utusan kekasihnya itu dan dia pun menyampaikan segala yang disampaikan oleh pemuda itu. Si gadis lalu berkata, “Selamanya aku belum pernah menemui seorang yang zuhud dan selalu takut kepada Allah SWT seperti dia. Demi Allah, tidak seorang pun yang layak mendapatkan gelaran kemuliaan kecuali dia, sedangkan kebanyakan orang adalah munafik.”

Setelah berkata demikian, gadis itu lalu melepas segala urusan duniawinya serta membuang jauh-jauh segala sesuatu yang berkaitan dengan dunia. Dia pun memakai pakaian dari tenunan kasar dan sejak itu tekun beribadat, sementara hatinya merana, badannya juga kurus oleh beban cintanya yang besar kepada pemuda yang dicintainya. Dan kerinduannya yang mendalam menyelimuti sepanjang hidupnya hingga akhir hayatnya.

Setelah gadis itu meninggal dunia, sang pemuda sering pula berziarah ke makamnya. Pada suatu ketika dia bermimpi seakan-akan melihat kekasihnya dalam keadaan yang sangat menyenangkan.

Pemuda itu pun bertanya,

“Bagaimana keadaanmu dan apa yang kau dapatkan setelah berpisah denganku?”


Gadis kekasihnya itu menjawab dengan menyenandungkan untaian syair :

Kasih... cinta yang terindah
adalah mencintaimu,
sebuah cinta
yang membawa kepada kebajikan.


Cinta yang indah
hingga angin syurga berasa malu

burung syurga menjauh
dan malaikat menutup pintu.

Mendengar penuturan kekasihnya itu,
pemuda tersebut lalu bertanya kepadanya,
“Di mana engkau berada?”

Kekasihnya menjawab dengan melantunkan syair :

Aku berada dalam kenikmatan
dan kehidupan
yang tiada mungkin berakhir

berada dalam syurga abadi
yang dijaga oleh para malaikat

yang tidak mungkin binasa

yang akan menunggu ketibaanmu, wahai kekasih


Pemuda itu kembali berkata kepada kekasihnya,

“Di sana aku mohon agar
engkau selalu mengingatiku dan
sebaliknya aku pun tidak dapat melupakanmu!”


“Dan demi Allah,

aku juga tidak akan melupakan dirimu.
Sungguh, aku telah memohon untukmu
kepada Tuhanku juga Tuhanmu
dengan kesungguhan hati,
sehingga Allah berkenan
memberikan pertolongan kepadaku!”
jawab gadis kekasihnya itu.


Pemuda itu kembali berkata kepadanya,
“Bila aku dapat melihatmu kembali?”


“Tak lama lagi engkau akan datang menyusulku kemari,”
jawab kekasihnya.


Tujuh hari sejak pemuda itu bermimpi bertemu dengan kekasihnya,
ia meninggal dunia.
Semoga Allah sentiasa mencurahkan kasih sayang-Nya
kepada mereka berdua
dan mempertemukannya kembali
di syurga.

--- teman --- menitiskan air mata.
Sila klik pada Arkib Blog aMbO untuk catatan-catatan yang seterusnya.....


'Dragon Fruit' (Pokok Buah Naga) di Halaman Rumah



MyBlogLog